A place for share experience

1
Powered by Blogger.

Penjelasan mengenai serangan DDoS Website | Hacking


Assalamu'alaikum Wr.Wb
Penjelasan mengenai serangan DDoS Website - Selamat siang sobat sobat sekalian bagaimanakah kabar anda hari ini ? semoga anda semua dalam keadaan sehat wal'afiat. kali ini ana akan berbagi informasi tentang dunia hacking yaitu penjelasan DDoS, banyak orang diluar sana yang sudah mengerti tentang hacking tapi tidak banyak pula dari mereka yang tidak mengenal secara detail tentang rincian rincian dari jenis hacking.
Ayo mari kita tingkatkan lagi Teori kita dalam mengenal dan mendekatkan diri terhadap dunia ini.

Penjelasan tentang DDoS

DDoS merupakan kepanjangan dari ( Denial Distribute of service ) adalah jenis serangan yang tujuannya adalah mencegah pengguna yang sesungguhnya menikmati layanan yang diberikan server. Server sesuai namanya adalah pelayan yang harus selalu siap melayani permintaan pengguna, yang umumnya beroperasi 24 jam tanpa henti. Contohnya adalah web server yang bertugas melayani pengunjung web menyediakan informasi dalam bentuk halaman html.

Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:

  • Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
  • Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi, layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop.

Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah diperkuat.

Untuk DDOS untuk bekerja secara efektif, proses tersebut harus sangat otomatis pada akhir penyerang. Perangkat lunak yang disesuaikan dirancang untuk membanjiri layanan ini dengan lalu lintas palsu, dan dijalankan pada komputer sebanyak mungkin. Ada beberapa kasus di mana perangkat lunak jenis ini dibentuk seperti virus, menginfeksi komputer dan mengambil kendali fungsi komunikasi mereka. Pengguna ini enggan yang membantu dalam serangan DDOS, kadang-kadang tanpa sedikit pun menyadari hal itu. Jika tampaknya ada penundaan besar dalam layanan internet normal, mungkin ada permintaan outbound yang dibuat memakan koneksi internet Anda diberikan throughput, dan kadang-kadang bisa menjadi indikasi kecurangan. Pengguna yang ingin membatasi risiko ini harus menjaga software anti-virus up to date, dan scan sering untuk jenis program.

Kesimpulan

kalau menurut saya sendiri tentang DDoS ini adalah merupakan sebuah serangan yang terbilang cukup mudah terhadap suatu website yang dapat memungkinkan suatu website menjadi down .

Beberapa contoh Serangan DDoS
  • Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.
  • Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.
  • Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan.
  • Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
  • ICMP Flooding
bila ada yang kurang paham silahkan cari lebih dalam kembali di Mbah google ;) atau bisa di diskusikan disini ! Terimakasih sudah membaca artikel diatas


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Hacking dengan judul Penjelasan mengenai serangan DDoS Website | Hacking. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://tulisan-ilmu.blogspot.com/2014/06/penjelasan-mengenai-serangan-ddos.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Friday, June 20, 2014

Belum ada komentar untuk "Penjelasan mengenai serangan DDoS Website | Hacking"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar bila :
1. ada yang ingin ditanyakan
2. terdapat kesalahan
3. kritik & saran
4. ingin menambahkan
5. request article
admin bukanlah robot yang bisa langsung memenuhi permintaan pembaca.