A place for share experience

1
Powered by Blogger.
Tuesday, August 9, 2016

Baca ! 12 barisan di akhirat

Baca ! 12 barisan di akhirat - Alam akhirat adalah alam yang pasti adanya setelah seluruh mahkluk Allah SWT meninggal dunia, maka akan berpindah ke tempat yang abadi ( akhirat ). Namun di alam yang kekal itu, manusia yang beriman serta mengerjakan amal kebaikan , maka Syurga balasannya, tapi bila sebaliknya, maka ia akan masuk kedalam neraka, Naudzubillah.

Pada kesempatan kali ini mari kita lihat serta simak bersama mengenai Barisan barisan yang terjadi di alam akhirat, barisan ke berapakah yang merupakan barisan terbaik. Let's read , Now !

Barisan barisan manusia di akhirat !

Suatu ketika, Muaz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya:"Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: 
 "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris"
(Q.SAn-Naba':18)

 Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: 'wahai Muaz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut..... 

BARISAN PERTAMA 

 Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

 BARISAN KEDUA 

 Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meninggalkan sholat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

 BARISAN KETIGA 

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

 BARISAN KEEMPAT

 Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, 

 BARISAN KELIMA

 Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

 BARISAN KEENAM

 Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

BARISAN KETUJUH

 Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

BARISAN KEDELAPAN 

Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

BARISAN KESEMBILAN 

Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

BARISAN KESEPULUH 

Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

BARISAN KESEBELAS 

Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." 

 

BARISAN KEDUA BELAS 

Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah Yang Maha Pengasih..." 

Semoga kita semua di saf yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah SWT....Amin... 


 From : Iwan Jamhari
Unknown PAI
Wednesday, August 3, 2016

Inspiratif ! kisah motivasi tentang sedekah

Hi, pembaca sekalian. hari ini saya akan berbagi artikel mengenai kisah inspiratif tentang motivasi sedekah. kisah ini merupakan cerita fiksi dari seseorang yang menginginkan kesadaran dalam bersedekah. mari simak kisah di bawah ini.

KISAH UANG SERIBU DAN SERATUS RIBU

Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat. Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda. di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan.

Kemudian Uang Rp.100.000 bertanya kepada yang Rp.1000, “Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bauamis…? “

Dijawablah oleh yg Rp. 1000, “Karena aku begitu keluar dari Bank langsung berada di tangan orang-orang bawahan, dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan di tangan pengemis.”

Lalu Rp.1000 bertanya balik kpd Rp.100.000, “Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih? “

Dijawab oleh Rp. 100.000, “Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal, di mall dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet.”

Lalu Rp.1000 bertanya lagi, “Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah? “

Dijawablah, “Belum pernah.”

Rp.1000. pun berkata lagi, “Ketahuilah bahwa walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum’at aku selalu mampir di Masjid-masjid, dan di tangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kpd Tuhan. Aku tidak dipandang manusia bukan karena sebuah nilai tapi karena manfaat…”

Setelah mendengar perkataan dari uang seribu itu, uang seratus ribu akhirnya menangis karena merasa besar, hebat, tinggi akan tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini.



kisah ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk bersedekah dalam keadaan lapang maupun sempit